MEXIN TV, KUPANG – Upacara Penutupan dan Pelantikan Bintara Polri T.A 2022 dipimpin langsung oleh Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum., bertempat di SPN Polda NTT yang dihadiri oleh Wakapolda NTT Brigjen Pol. Drs. Heri Sulistianto, Irwasda Polda NTT Kombes Pol. Zulkifli S.S.T., M.K., S.H., M.M., Ka SPN Polda NTT Kombes Pol. Nanang Putu Wardianto, S.St., M.K beserta para pejabat Utama Polda NTT, Kapolresta Kupang Kota, Kapolres Kupang.
Sebanyak 224 Siswa Bintara Polri di Sekolah Kepolisian Negara Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), dilantik menjadi Bintara Polri, Rabu (21/12/2022) sore.
Hadir juga Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Vera Cristina Sirait Asadoma, M.Sc., berserta Perwakilan Pengurus Bhayangkari Daerah NTT.
Tampak hadir Kabinda NTT, perwakilan BNN Provinsi NTT, perwakilan dari TNI, perwakilan dari Pemerintah Provinsi NTT dan perwakilan dari Kajati NTT, perwakilan BNI Cabang Kupang, perwakilan dari Mandiri dan tamu undangan lainnya serta para orang tua Bintara Remaja Pembentukan Bintara Polri Polda NTT.
Kapolda NTT selaku Inspektur Upacara. Selanjutnya Penanggalan Tanda pangkat Siswa, penyamatan Pangkat Efektif, Penerimaan piagam Penghargaan dan pengalungan medali kepada tiga orang siswa terbaik pada bidang akademik, mental dan jasmani,
sebelumnya dibacakan Keputusan Kapolri tentang Pengangkatan dan Penggajian Bintara Polri Lulusan Diktukba Polri Gelombang II T.A. 2022.
Kemudian dilakukan Pengambilan Sumpah kepada Bintara Lulusan SPN Polda NTT ini yang didampingi Rohaniawan, pengucapan sumpah dipandu oleh Kapolda NTT dan setelah pengambilan sumpah dilanjutkan Penandatanganan berita acaranya.
Pada kesempatan ini, Kapolda NTT membacakan amanat Kalemdiklat Polri Komjen Pol. Prof.Dr. H. Ricko Amelza Dahniel, M.Si., menyampaikan bahwa upacara pada hari ini menandakan telah berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan pendidikan dan pelatihan pembentukan Bintara Polri gelombang II Tahun Anggaran 2022, yang diselenggarakan di sepolwan, pusdik brimob dan pusdik Polair lemdiklat polri serta di 31 SPN Polda.
“Dengan demikian jumlah anggota polri telah bertambah 10.507 personel Bintara Remaja Polri, yang terdiri dari 10.004 polisi laki-laki dan 503 polisi wanita. dari jumlah tersebut, maka sebanyak 9.407 akan melaksanakan tugas sebagai bintara polisi tugas umum, 500 bintara brimob dan 100 bintara polair”
Kapolda NTT juga menyampaikan ucapan selamat dari Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, kepada para bintara remaja Polri yang telah berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian pendidikan pembentukan selama 5 bulan.
“Waktu pendidikan yang cukup singkat, oleh karena itu terus bekali kemampuan saudara dengan belajar, belajar dan terus belajar. Karena sejatinya hidup itu merupakan pembelajaran yang panjang dan tidak pernah berhenti (life long learning). Penutupan pendidikan ini bukan akhir dari perjalanan, akan tetapi awal dari pengabdian kepada masyarakat dan bangsa indonesia dengan berbagai tantangannya”, ucapnya.
“Ucapan selamat juga disampaikan kepada para orang tua atas keberhasilan putra dan putrinya menjadi bintara remaja polri yang baru saja dilantik. Mari kita terus berikan doa dan dukungan agar anak-anak kita dapat menjalan tugas polisi dengan baik, melayani dan melindungi rakyat dengan sepenuh hati, serta mencintai negerinya dengan jiwa raganya”, lanjutnya.
Dikatakannya, bahwa Para bintara remaja, sudah mengucapkan sumpah sebagai anggota Polri dengan demikian telah melekat tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Polri, termasuk konsekuensi bila melakukan pelanggaran dan kejahatan. Tidak saja sanksi hukum yang akan diterima, namun juga sanksi disiplin dan kode etik, termasuk sanksi moral.
Kapolda juga meminta agar selalu menjaga soliditas dan sinegitas dengan TNI dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan NKRI.
Saat ini Polri sedang dihadapkan dengan menurunnya tingkat kepercayaan publik kepada Polri yang disebabkan kasus yang melibatkan perwira tinggi polri dan kasus yang berkaitan dengan masalah moral, gaya hidup yang hedonis, dan etika perilaku yang menyakiti hati rakyat.
Dalam rangka mengembalikan dan meningkatkan kepercayaan publik, Polri menerapkan strategi quick wins presisi dengan tiga strategi untuk memperbaiki hubungan Polri dengan publik melalui optimalisasi kegiatan interaksi pada area publik, optimalisasi manajemen media untuk menjelaskan kinerja dan zero penyimpangan personel.
Salah satu program transformasi polri presisi oleh bapak Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., adalah mewujudkan SDM Polri yang profesional di era police 4.0. SDM yang siap menghadapi perkembangan ilpengtek dan SDM yang siap melayani serta melindungi rakyat dengan sepenuh hati.
Kapolda juga berpesan kepada para Bintara remaja agar selalu tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada tuhan yang maha esa sebagai pedoman dalam kehidupan dan pelaksanaan tugas.
“Berpegang teguh dan amalkan nilai-nilai tribrata dan catur prasetya, bangun komunikasi positif dan santun dengan masyarakat, serta perkuat sinergitas dan soliditas dengan TNI, pemerintah daerah, serta seluruh komponen bangsa lainnya guna memelihara stabilitas kamtibmas yang kondusif, tingkatkan selalu kemampuan dan pengetahuan untuk mengembangkan diri agar tidak tertinggal oleh perkembangan situasi dan kondisi saat ini dan yang akan datang dan jadilah sosok panutan dan teladan bagi masyarakat”, tandas Kapolda NTT.( Tim )