MEXIN TV, Kupang Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang Theodora Ewalde Taek meminta agar surat imbauan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang tentang penculikan Anak di Kota Kupang ditarik kembali karena meresahkan buat masyarakat Kota Kupang.
Dalam narasi sebuah surat himbauan dari Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang dinilai hoaxs dan meresahkan, Pasalnya Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang ini mengawalinya dengan kalimat yang bernada hoax dan meresahkan.
“Mencermati maraknya aksi penculikan anak di Wilayah Kota Kupang akhir-akhir ini, maka kami menghimbau Kepada Bapak/ ibu pengelola PAUD, Kepala SD/MI, SMP/MTs negeri/swasta untuk harus berhati-hati, tulis Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang pada surat Imbauannya yang dikeluarkan pada Selasa (31/1/23).
Sementara Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang, Theodora Ewalde Taek di ruang kerjanya fraksi PKB siang tadi, Rabu (1/2/23) Ia meminta dengan secara baik agar surat imbauan itu ditarik kembali, agar untuk menenangkan masyarakat sekaligus melihat kenbali surat himbauan tersebut itu.
Dalam surat itu himbauan itu sebenarnya baik, hanya diawali narasi kontradiksi yang tidak didukung dengan data, tetapi Kadis Dikbud langsung mengeluarkan surat seolah-olah sudah terjadi kasuspenculikan anak di Kota Kupang,” katanya.
Walde, seharusnya Kadis pendidikan dan kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami agar memiliki data dari kepolisian yakni Polresta Kupang Kota baru dijadikan bahan dasar mengeluarkan surat imbauan ini.
Ini akan dianggap oleh orang yang tidak mengetahui informasi dan dianggap imbauan Kadis Dikbud Kota Kupang itu sebagai sebuah kebenaran, padahal tidak terjadi penculikan anak di Kota Kupang,tentunya surat ini menakutkan bagi orangtua maupun anak-anak sekolah,” ungkapnya.
Jadi Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan Kota Kupang harus mencabut surat imbauan tersebut sekaligus harus klarifikasi agar tidak menimbulkan keresahan berkelanjutan terhadap masyarakat,” ujar Walde.
” Ia membenarja bahwa Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Kupang menunjukan betapa perhatiannya terhadap anak-anak sekolah di Kota Kupang.
Tetapi dalam redaksi kalimatnya salah, namun saya minta orangtua mari bersama-sama waspada dan menjaga anak-anak kita,tetapi yang pasti Kota Kupang hingga saat ini belum ada dan tidak pernah ada kasus penculikan anak dikota kupang,” paparnya.
Ia juga menyarankan bagi Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Kupang supaya kalau mengeluarkan surat harus punya data yang ril dan benar, sedangkan bagi masyarakat agar benar-benar bisa mendapatkan informasi yang benar dan jelas agar tidak terjebak informasi hoaks bahwa ada kasus penculikan anak,”tegas Walde.( Tim )