Mexintv,com,Kupang – Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kini kesusahan dengan stok beras yang kini dibatasi bagi penjual untuk membeli.
Sejumlah pasar tradisional di Kota Kupang pun menerapkan pembelian yang dinilai sangat tidak berdasar untuk pembelian beras.
“Masa mau beli beras hanya dibatasi untuk yang 5 kilo gram, itupun hanya bisa beli satu tidak bisa beli lebih, lebih khusus beras bulog. Kalau beras premium baik, namun ini beras bulog,” sesal Okto salah satu masyarakat yang membeli beras di Pasar Kasih, Kota Kupang, NTT, pada Rabu (6/3/2024).
Untuk diketahui, harga beras di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) terus merangkak naik hingga mencapai Rp 18 ribu per kilogram.
Masyarakat terpaksa beralih ke beras Bulog yang lebih terjangkau. Namun, stok beras Bulog di Pasar Tradisional Naikoten Kupang menipis pada Selasa (05/03/2024).
Untuk stok beras, terjadi karena keterlambatan permintaan mitra Bulog yang baru terealisasi pada hari Rabu. Sebagai solusi, para penjual membatasi penjualan menjadi lima kilogram per pembeli.
Sejumlah penjual beras hanya dapat mengakses pembelian beras di salah satu kios di Pasar Impres, Naikoten I, Kota Kupang, Provinsi NTT.
Sebelumnya 4 Maret 2024, 82 mitra Bulog di pasar tersebut mengadakan pertemuan untuk mengajukan permintaan beras Bulog. Tim pangan Polda NTT yang dipimpin oleh Kasubdit I Ditreskrimsus Polda NTT, Yan Kristian Ratu, melakukan inspeksi mendadak sidak..(Tim)