MexinTv, Kupang – Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Imanuel, Kolhua Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengelar rangkaian perayaan Paskah dengan mengusung konsep budaya dengan etnis Suku Timor Helong sebagai bagian dari pemetasan drama tentang kematian Tuhan Yesus.
“Kita tidak dapat lepas dari budaya, karena kita hidup dalam budaya, Yesus Kristus saja hidup dalam budaya, sehingga dalam pementasan drama ini seluruh peserta menggunakan busana etnis Helong,”kata Ketua Majelis Jemaat Imanuel Kolhua, Pdt. Dorkas Tudu-Umbu Tara, Sabtu, 8 Maret 2023.
Menurut dia, wilayah pelayanan di GMIT Imanuel didominasi oleh jemaat yang bersuku Timor – Helong, sehingga budaya itu harus dipelihara dan terus dilestarikan oleh kaum jemaat yang lebih muda sebagai bagian dari keimanan dan mencontoh kehidupan Yesus yang hidup berdampingan dengan budaya.
Ketua Seksi Acara, Rally Bistolen, mengatakan seluruh peserta dari 12 rayon dalam jemaat Imanuel Kolhua, yang terlibat dalam pementasan drama Paskah yang dilombakan tersebut menggunakan busana etnis suku Helong sebagai cara hidup budaya ditengah keimanan Kristen.
Baca Juga: Pimpin Misa Jumat Agung di Gereja St Maria Assumpta, Uskup Turang Minta Agar Tidak Rusak Dunia
“Ini pertama kali kami gelar drama Paskah, dan kami ingin mengangkat unsur budaya Helong, seperti masa 2ribu tahun yang lalu, kehidupan Yesus ditunjukkan dengan cara hidup dan budaya orang Yahudi,”kata Rally
Drama Paskah di jemaat Imanuel Kolhua menjadi drama paskah pertama sejak berdirinya gedung gereja tersebut 70 tahun yang lalu, dengan drama Paskah yang digelar diharapkan dapat memperkuat rasa persaudaraan antar jemaat, memperkokoh serta mengangkat budaya Helong sebagai identitas yang harus tetap dipertahankan. (Tim)