Segel Sekolah dan Ruang Kepala Sekolah, Guru SMKN 5 Kupang Protes Penyelewengan Dana Bos dan Dana Iuran Sekolah

Mexintv.com,Kupang – Puluhan guru-guru SMK Negeri 5 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menyegel paksa gerbang dan ruangan Kepala Sekolah, sebagai aksi protes penipuan kepala sekolah yang belum membayar gaji para guru, yang diduga telah melakukan penyelewengan dana bos dan dana iuran sekolah selama 3 bulan..(1/7/2024)

Kecewa terhadap penipuan kepala sekolah yang belum membayarkan gaji para guru tidak tetap, sekitar 40 an guru-guru SMK Negeri 5 Kupang, menyegel gerbang masuk sekolah, dan menyegel ruangan kepala sekolah.

Aksi para guru ini, merupakan buntuk kekecewaan terhadap tindakan kepala sekolah yang dinilai menipu para guru, karena gaji para guru tidak tetap belum dibayarkan selama 3 bulan dari dana Bos. Para guru menyesali sikap kepala sekolah yang dinilai telah melakukan penyelewengan terhadap dana bos dan dana iuran sekolah.

Baca Juga:  PRIMA NTT Siap Terlibat dalam Pemilukada 2024

Pantauan di lokasi, sebelum menyegal sekolah itu, para guru terlebih dahulu melakukan rapat bersama untuk menunggu pembayaran gaji. Namun, Kepala sekolah SMK Negeri 5 Kota Kupang tidak hadir, sehingga menimbulkan kekecewaan dan kemarahan para guru.

Para guru kemudian menyegel gerbang masuk sekolah itu. Setelah itu, mereka berbondong-bondong menyegel ruangan kepala sekolah dengan papan dan poster.

Baca Juga:  Kapolda NTT Lepas Keberangkatan Pasukan Brimob ke Papua

Salah seorang guru, Yakobus Boro Bura, mengatakan aksi ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap kepala sekolah yang selalu menipu dalam pembayaran gaji guru tidak tetap dan gaji pegawai tidak tetap. Puluhan guru seharusnya sudah mendapat pembayaran tunggakan gaji guru yang dibiayai oleh Dana Bos. Perjuangan para guru dalam menuntut haknya sudah dilakukan berulang kali, tapi gaji mereka belum dibayarkan sampai saat ini. Total gaji yang harus dibayarkan kepada 40 guru itu sekitar Rp 80 juta perbulan nya, namun sudah 3 bulan mereka belum menerima pembayaran gaji.

Baca Juga:  Penjabat Gubernur Lakukan Audit Investigasi di Bank NTT

Selain aksi menyegel sekolah, para guru juga telah melaporkan kasus ini ke Mapolda NTT dengan dugaan penyelewengan Dana BOS dan uang praktik kerja lapangan yang dipungut saat PPDB sejak tahun 2022/2023 sebesar Rp 250 ribu untuk setiap siswa serta tahun anggaran 2023/2024 sebesar Rp 350 ribu. Para guru berharap kasus ini segara diusut tuntas oleh kepolisian demi kenyamanan suasana belajar mengajar di sekolah ini…(Tim)

https://gawai.co/docs/pkv-games/ https://gawai.co/docs/dominoqq/ https://gawai.co/docs/bandarqq/