Mexintv.com, Kupang – Kondisi kesehatan Oktavianus Boleng Bulu Ama, terdakwa yang kini ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Kupang, semakin memburuk. Menurut informasi yang diterima, Oktavianus mengalami gangguan pada paru-parunya, yang sudah terlihat sejak masa penahanan di Kejaksaan Negeri Kota Kupang.(5/12/2024)
Meskipun telah mendapatkan pemeriksaan medis dari pihak Rutan dan Kejaksaan, hingga kini tidak ada langkah lanjut untuk penanganan kesehatannya.
Keterangan medis yang didapat dari Rumah Sakit Bhayangkara Kupang menyebutkan bahwa Oktavianus menderita gangguan pada paru-parunya, namun pihak berwenang belum mengambil tindakan lebih lanjut terkait kondisi kesehatan yang semakin parah ini. Terdakwa yang tidur hanya beralaskan lantai ubin di dalam Rutan kini semakin menderita akibat sakit yang tidak tertangani dengan baik.
Istrinya, Subaida Rahman, menyatakan rasa keprihatinannya atas kondisi suaminya yang semakin memburuk. “Saya sangat sedih melihat kondisi suami saya yang semakin parah. Sebagai seorang istri, saya hanya bisa berharap agar pihak yang berwenang dapat segera memberikan perhatian terhadap kesehatan suami saya,” ungkap Subaida.
Proses hukum terhadap Oktavianus kini sedang berlangsung di Pengadilan Negeri Kelas I A Kupang, namun Subaida merasa bahwa perhatian terhadap kesehatannya seharusnya tidak boleh diabaikan. “Suami saya sudah melalui banyak kesulitan, saya hanya ingin dia mendapatkan perawatan yang layak,” tambah Subaida.
Kondisi ini memunculkan pertanyaan mengenai perlunya perhatian yang lebih serius terhadap kesehatan para tahanan dan terdakwa, khususnya mereka yang memiliki masalah kesehatan yang serius. Harapannya, pihak berwenang dapat segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kesehatan Oktavianus Boleng Bulu Ama mendapatkan perhatian yang sepantasnya.
Sering berjalannya waktu, publik berharap adanya perhatian lebih dari lembaga yang menangani perkara ini, baik dari pihak pengadilan, kejaksaan, maupun pihak rumah tahanan agar hak-hak terdakwa dalam memperoleh perawatan medis yang layak dapat terpenuhi..(Tim)